PASAMAN, (GemaMedianet.com) l Bupati Pasaman Welly Suhery meminta agar seluruh permasalahan yang masih mencuat dalam progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) Bonjol dievaluasi kembali, dan ditangani secara spesifik, bukan digeneralisir.
“Masalah harus diklasifikasikan dan diselesaikan kasus per kasus. Perusahaan tetap beroperasi, masyarakat tidak boleh dirugikan, dan semuanya harus sesuai hukum,” tegas Welly saat sosialisasi PSPE oleh PT Medco Geothermal Sumatera (MGSu) di Kantor Camat Bonjol, Rabu (11/6/2025).
Ia menekankan, pentingnya investasi di tengah berkurangnya dana transfer dari pusat. Namun mengingatkan, agar stabilitas daerah tetap terjaga. Ia juga meminta, PT MGSu memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Site Manager PT MGSu, Sigit Widiatmoko, menyebut, pengeboran geothermal Bonjol memasuki tahap awal (Parklane) dengan potensi suhu sekitar 150°C dan daya listrik hingga 35 KV. Proyek ditargetkan selesai pada 2032.
Acara sosialisasi dirangkai dengan diskusi antara masyarakat dan pihak perusahaan, dimediasi Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) untuk menjawab berbagai isu yang berkembang di lapangan. (Rizky)
0 comments:
Post a Comment