16 Januari 2022

Zalmadi Beri Perhatian Salawat Dulang Melalui Pokir, Identitas Minangkabau Yang Mulai Digerus Zaman




PADANG (GemaMedianet.comZaman yang terus berkembang, meninggalkan banyak kesenian tradisi dan perlahan mulai terlupakan. Seperti halnya Salawat Dulang, jika dahulunya biasa disajikan dalam perayaan, syukuran, ritual atau religius, dan seremoni. Kini, Salawat Dulang semakin jarang terdengar alias langka.

Salawat Dulang adalah sebuah kesenian tradisional bernuansa Islam dan telah lama ada di Minangkabau. Sebuah tradisi lisan yang dimainkan oleh minimal dua orang atau lebih, dan dipadukan dengan unsur musik berupa suara atau ketukan Dulang (Talam).

Sebagai sebuah kesenian tradisional bernuansa Islam, Salawat Dulang berisikan penceritaan cerita tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW, cerita yang memuji Nabi Muhammad SAW, atau cerita yang berhubungan dengan persoalan agama Islam.

Di Minangkabau, khusus di Bulan Ramadhan, Salawat Dulang biasanya digelar di masjid usai ibadah tarawih atau pun peringatan Nuzulul Qur'an.

Kondisi itu mendapat perhatian dari Zalmadi, seorang muda putera Rimbo Tarok Kelurahan Sungai Sariak Kecamatan Kuranji yang sehari-harinya menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Padang periode 2019-2024. Meski dia menyadari bahwa di era kemajuan teknologi dan modern saat ini, kesenian tradisi Salawat Dulang dianggap orang-orang modern sebagai suatu hal yang kuno, bahkan kolot.

"Ini sebuah tantangan di era modern saat ini, karena akan banyak saja pandangan negatif terhadap kesenian tradisional Minangkabau. Padahal, sebagai bagian dari identitas masyarakat Minangkabau semestinya kita bangga dan merapatkan barisan untuk terus mensyiarkan, tidak lagi sekedar pelestarian semata," kata Zalmadi, Sabtu (16/1/2022).

Oleh karena itu menurutnya, hal itu harus sudah dimulai sejak dini. Peluang untuk ada, seperti melalui pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD, Zalmadi menggandeng Forum Komunikasi Pelestarian Selawat Dulang (FKPSD) Baitul Mukminin untuk menggemakan kesenian tradisional itu di Kenagarian Pauh IX Kuranji Kecamatan Kuranji khususnya, dan umumnya Kota Padang.

Perhatian Zalmadi itu diapresiasi oleh FKPSD Baitul Mukminin, Jufriadi. Menurutnya, dalam syiar selama ini pihaknya terkendala dengan persoalan anggaran. Namun solusi itu kemudian datang dari Anggota DPRD Kota Padang Zalmadi.

"Alhamdulillah, solusi itu akhirnya datang dari Anggota DPRD Kota Padang Zalmadi. Kini, semangat kami semakin kuat untuk tak berhenti dalam mensyiarkan Salawat Dulang," ujar Jupriadi penuh semangat di sela-sela Pagelaran Salawat Dulang di Sekretariat FKPSD Baitul Mukminin di Rimbo Tarok.

Kegiatan yang berasal dari Pokir Anggota DPRD Zalmadi tahun 2021 itu mengangkat tema "Melestarikan dan menjaga keutuhan Seni Selawat Dulang di Minangkabau".

Terakhir, Jupriadi bertekad untuk terus menyemarakkan Salawat Dulang setiap tahunnya agar regenerasi juga terus berlanjut, dan tak hilang digerus zaman.

"Meski tidak mudah untuk menggaet anak-anak muda untuk ikut melestarikan kesenian tradisional ini. Namun kita tetap optimis, di balik kesusahan pasti ada kemudahan dalam menumbuh kembangkan tradisi yang dahulunya merupakan identitas masyarakat Minangkabau," tukas Jufriadi.



Di tempat yang sama, ungkapan senada juga datang dari Sekretaris Persatuan Salawat Dulang (PSD) Kota Padang, Alhade Rusdi.

Menurutnya, dalam membumikan kesenian tradisional seperti Salawat Dulang ini memang tidak bisa terlepas dari persoalan anggaran. Meski demikian, di tengah keterbatasan anggaran, PSD Kota Padang tetap menunjukkan eksistensinya dalam mensyiarkan Salawat Dulang di tengah masyarakat.

Dia menyebut, perlahan dan pasti, sejumlah anak-anak muda telah mulai menunjukkan perhatiannya terhadap Salawat Dulang. Hal ini patut disyukuri, karena di era modern seperti saat ini peminat Salawat Dulang tidak terlalu terbanyak. Belum lagi tantangan kesenian modern yang datang dari luar, dan maraknya orgen tunggal semakin ikut menjadi pesaing terhadap Salawat Dulang.

Namun kini, PSD telah pula mendapatkan dukungan dari kehadiran FKPSD Baitul Mukminin. Alhade Rusdi mengaku cukup bangga dengan kehadiran FKPSD Baitul Mukminin.

"Kita akhirnya bersama-sama untuk mensyiarkan Salawat Dulang, dan membina generasi muda untuk semakin peduli terhadap kesenian tradisional," tukasnya.

Alhade Rusdi berharap, selain dukungan dari Anggota DPRD Kota Padang Zalmadi, kiranya pemerintah daerah juga ikut dalam melakukan pembinaan.

"Mari kita bersama-sama mensyiarkan Salawat Dulang di tengah masyarakat Minangkabau," pungkas Alhade Rusdi. (mz)

#Editor : Uki Ratlon

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan