PADANG, (GemaMedianet.com) –
Sebanyak
30 Tenaga Pendamping Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (KUKM) di Sumatera
Barat mengikuti pembekalan kapasitas melalui pelatihan peningkatan pemahaman
perkoperasian, Kamis (10/8/2017).
Pelatihan
peningkatan pemahaman perkoperasian bagi tenaga pendamping tersebut digelar
Kementerian Koperasi dan UKM bekerjsama dengan Balai Diklat Koperasi (Balatkop)
Sumbar berlangsung selama dua hari di salah satu hotel di Padang, 10-11 Agustus
2017.
Deputi
Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Eko
Haryono, pada kesempatan tersebut menyampaikan, tenaga pendamping sebagai ujung
tombak dalam gerakan koperasi dan pelaku UKM terus ditingkatkan kapasitasnya,
sehingga mampu menjelaskan seputar perkoperasian di tengah masyarakat.
“Tenaga
pendamping harus bisa memaparkan bagaimana cara mendirikan koperasi dan
sebagainya, sehingga pelaku UKM mengerti dan mau berkoperasi,” terang Eko.
Ia
juga berharap, dengan memberikan bimbingan dan arahan, maka wirausaha pemula
mau berusaha, dan pelaku usaha yang sudah lama mau membentuk atau gabung ke
koperasi.
“Dengan
demikian tumbuh pemahaman, bahwa UKM merupakan bagian dari koperasi. Begitu juga sebaliknya, dengan koperasi maka UKM
makin baik dan berdaya saing," tukasnya.
Sementara
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar diwakili Kepala UPTD Balatkop, Desmadi
Idrus, menyebutkan, pembekalan bagi tenaga pendamping tersebut sangat
dibutuhkan. Terlebih lagi sejak direkrut, tenaga pendamping langsung bertugas
di daerah, dan mendampingi pelaku usaha yang telah dilatih di Balatkop.
“Untuk
itu kita berharap pelatihan kapasitas bagi tenaga pendamping KUKM dapat lebih
diperbanyak. Pasalnya, masih ada sebanyak 20 tenaga pendamping lainnya yang
belum mendapatkan pelatihan," pungkasnya. (mr)
0 comments:
Posting Komentar