PADANG, (GemaMedianet.com) – Bupati
Solok Selatan, Muzni Zakaria berharap peningkatan infrastruktur di daerah
pemekaran Kabupaten Solok itu dilakukan secara multiyears guna mempercepat
keluar dari daerah tertinggal.
"Kita
mohon Gubernur Sumatera Barat dapat meningkatkan infrastruktur secara
multiyears, khususnya jalan provinsi dari Abai Solok Selatan ke Pulau Punjung
Dharmasraya sepanjang 28 kilometer," kata Muzni Zakaria usai mengikuti
rapat koordinasi Gubernur Sumbar dengan Bupati/Walikota tentang penyelenggaraan
pembangunan daerah di auditorium gubernuran, Kamis (3/8/2017).
Bupati
dua periode ini menegaskan, peningkatan Jalan Abai-Pulau Punjung sangat
menguntungkan bagi dua kabupaten, tidak hanya Solok Selatan.
Ia
juga menyebutkan, selain infrastruktur, dari indikator telekomunikasi di Solok
Selatan juga masih banyak terdapat blank spot yang butuh perhatian.
"Kita berharap pihak provinsi segera memproses laporan kita ini, agar Solok
Selatan secepatnya keluar dari status daerah tertinggal," ujarnya.
Ia
menyampaikan, terkait jalan provinsi, Pemprov sudah menganggarkan Rp12 Miliar
untuk jalan Padang Aro-Lubuak Malako dalam KUA PPAS tahun 2018, dengan syarat
pemkab harus bisa melakukan pembebasan lahan. Sedangkan untuk peningkatan jalan
Abai-Pulau Punjung, provinsi akan mempelajarinya lagi sesuai permintaan bupati
untuk dijadikan project multiyears.
Sementara
untuk jalan Nasional, sebut Muzni Zakaria, Gubernur Sumbar sudah menghubungi
Balai Jalan Nasional, dan hal itu sudah dianggarkan serta telah tanda tangan
kontrak.
Begitu
juga Jalan Nasional dari Surian sampai batas Kerinci Jambi, telah dianggarkan
sebesar Rp.34 Miliar dan sudah tandatangan kontrak dengan rekanan. "Kita
hanya minta pengerjaan jalan Nasional ini dipercepat, sehingga nantinya dapat
dilalui pebalap sepeda pada iven berskala internasional, Tour de Singkarak
(TdS)," tukasnya. (okt/ant)
0 comments:
Post a Comment