PADANG, (GemaMedianet.com) | Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan bahwa fokus utama Pemerintah Kota (Pemko) Padang saat ini adalah fase pemulihan (recovery) pascabencana, terutama dalam penyediaan Hunian Tetap (Huntap) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
Pernyataan ini disampaikan di sela-sela kegiatan Senam Massal Gebyar KORMI di Lapangan Tugu Apeksi, Balaikota Aie Pacah, Minggu (28/12/2025).
Sebagai langkah konkret, Pemko Padang telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memulai proyek pembangunan hunian bagi warga terdampak.
Agenda Terdekat: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dijadwalkan hadir untuk melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya proyek.
"Fokus kita saat ini adalah pemulihan. Kita akan membangun 250 unit rumah bagi masyarakat terdampak. Meskipun jumlah ini masih di bawah total kebutuhan sebanyak 350 unit, kita terus mengupayakan solusi terbaik," ujar Fadly Amran.
Untuk mempercepat proses konstruksi, Pemko Padang telah menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare yang tersebar di tiga lokasi strategis di Kecamatan Koto Tangah. Pertama, Bumi Perkemahan di Kawasan Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang. Lalu, Kawasan Desaku Menanti di Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang. Ketiga, Lahan Belakang Kantor Camat Koto Tangah.
Ajakan Kolaborasi Perantau dan Kondisi Terkini Warga
Mengingat adanya selisih 100 unit rumah dari total kebutuhan warga, Wali Kota Fadly Amran secara terbuka mengajak para perantau dan masyarakat luas untuk ikut berkontribusi dalam program pembangunan ini.
"Pemerintah akan membantu menyediakan lahannya demi percepatan pembangunan. Kami membuka ruang bagi perantau dan siapa pun yang ingin berkontribusi membantu pembangunan rumah tersebut," tambahnya.
Saat ini, sebagian besar korban bencana yang kehilangan rumah telah dievakuasi dan menempati Hunian Sementara (Huntara) di kompleks Rumah Khusus, Kecamatan Koto Tangah, sambil menunggu pembangunan hunian tetap rampung. (kmf)
#Editor: Marzuki RH









0 comments:
Post a Comment