PASAMAN, (GemaMedianet.com) | Program Layanan Bajak Gratis di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat tidak lama lagi bakal dilaunching. Hal itu akan dapat menekan biaya produksi bagi petani, dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Setelah sukses merealisasikan berbagai program unggulan dalam 100 hari kerja, kini kembali pasangan Bupati Welly Suhery dan Wakil Bupati Parulian akan merealisasikan program yang ditunggu-tunggu masyarakat Kabupaten Pasaman.
Program unggulan yang ditunggu petani itu layanan bajak gratis, akan dimulai launcing perdana di Nagari Jambak Kecamatan Lubuk Sikaping menyasar 19 orang petani dalam satu kelompok yang berasal dari Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSEN).
Sesuai dengan database DTSEN petani untuk program ini, target utama yang menjadi sasaran adalah kelompok petani miskin yang terdata pada Desil I (satu) dan berangsur akan menyentuh Desil II (dua), serta seluruh masyarakat petani Kabupaten Pasaman yang tergolong kurang mampu sesuai DTSEN.
Sebagaimana diketahui, DTSEN adalah data tunggal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam upaya pengentasan kemiskinan, mewujudkan kesejahteraan rakyat sesuai arahan Presiden Prabowo ke depan. Di Pasaman, DTSEN ini menjadi acuan utama bagi Dinas Pertanian dalam menjalankan program layanan bajak gratis.
Program layanan bajak gratis ini merupakan prioritas, dan hal tersebut menjadi perhatian serius dari Bupati Welly Suhery dan Wakil Bupati Parulian, serta menjadikannya sebagai program unggulan dalam membangun Pasaman.
"Kita tidak ingin petani kita yang kurang mampu gagal mengolah lahannya, karena ketidakmampuan secara ekonomi dalam menggarap lahan, banyak keluhan selama ini menjadi kendala. Untuk itu, kita susun program ini bagi yang sangat membutuhkan," terang Bupati Welly Suhery.
Dikatakannya, peningkatan produksi hasil pertanian ke depan di Pasaman haruslah meningkat, dan terwujudnya petani tangguh sejahtera yang berdaulat, adalah harapan masa depan di bawah kepemimpinannya.
Dikatakannya, terwujudnya kedaulatan pangan dengan terwujudnya lumbung pangan di Pasaman adalah mimpi bersama. "Untuk itulah, kendala kecil tidak boleh menjadi penghambat bagi petani kita di Pasaman ke depan," ujarnya.
Diketahui, program layanan Bajak gratis ini merupakan program ungulan pasangan Welly-Parulian yang bertujuan untuk meringankan beban petani dalam mengolah lahan pertanian, terutama lahan basah atau sawah.
"Kami mohon dukungan semua masyarakat, apalagi program ini baru, tentu belum semuanya sempurna. Dari itu kami mohon masukan dan saran, sehingga kedepannya lebih baik lagi dan masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat memanfaatkannya," kata Welly Suhery.
Di sisi lain, Dinas Pertanian setempat yang tengah menyiapkan program unggulan layanan bajak gratis ini sedang bersiap dengan sungguh-sungguh, agar program ini berjalan maksimal di lapangan dan sesuai dengan target dapat menyentuh para petani yang membutuhkan.
Kepala Dinas Pertanian Pasaman, Prasetyo menyebutkan, program Pemerintah Kabupaten Pasaman memberikan layanan bajak gratis bagi petani ini sangat baik sekali dalam rangka menekan biaya produksi bagi petani, dan itu tentu akan dapat meringankan beban petani dalam hal biaya pengolahan lahannya.
Bukan itu saja, lanjut Prasetyo, program layanan bajak gratis yang tidak lama lagi akan dilauncing bupati ini dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Pasaman kedepannya.
Dalam bincang-bincang persiapan launcing program itu di ruang kerjanya bersama awak media, Prasetyo mengatakan, jika pihaknya dalam program layanan bajak gratis ini akan melengkapi seluruh komponen yang dibutuhkan. Sehingga membentuk suatu ekosistem layanan pertanian, yang sesuai dengan kebutuhan petani.
Prasetyo menjelaskan, Dinas Pertanian (Distan) tengah menyiapkan berbagai komponen penunjang, tanpa menghambat jalannya progul layanan bajak gratis ini tetap harus segera jalan. Karena ia berkeyakinan, sejak program ini dilauncing, maka secara otomatis akan dijalankan dan dilaksanakan. Ia juga mengatakan, bahwa persiapan Pemkab untuk program ini sudah mengalokasikan anggaran miliaran.
Dijelaskan lagi, dalam program layanan bajak gratis ini akan diersiapkan aplikasi yang terkoneksi dengan DTSEN. Sehingga para petani yang termasuk dalam kategori petani miskin, akan dengan mudah memesan layanan bajak gratis untuk menggarap lahannya kedepan.
Menurut Prasetyo, program layanan bajak gratis di Pasaman ini akan dibangun dengan sistem yang kuat. Jadi, tidak berbicara memberikan bantuan mesin bajak kepada individu, kelompok atau masyarakat lalu sehabis itu selesai.
Ditegaskan Prasetyo, persiapan program layanan bajak gratis ini telah melalui evaluasi yang melibatkan berbagai pihak, sehingga memang kedepannya program ini berdayaguna bagi para petani yang membutuhkan di Pasaman.
"Jadi jangan bayangkan ini seperti yang dulu-dulu ya, dibeli mesin lalu diserahterimakan, lalu habis itu selesai, bukan. Bukan begitu ya, tetapi kita di sini membangun sistem layanan pertanian yang pro rakyat, sesuai arahan pak bupati dimana petani yang membutuhkan dalam hal ini benar -benar penerima azas manfaat," tukasnya.
Harapan Prasetyo, kehadiran program layanan bajak gratis ini di Pasaman dapat memprioritaskan petani miskin sesuai dengan DTSEN. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai OPD, sehingga memang program ini benar-benar dirasakan oleh petani yang membutuhkan.
Bagaimana cara mendaftar untuk mendapatkan program layanan bajak gratis ini ? Prasetyo mengatakan, untuk mendapatkan informasi atau mendaftar nantinya Distan Pasaman akan menyediakan aplikasinya.
"Dalam pendaftaran nanti akan dilakukan secara online melalui aplikasi, yaitu berupa sistem informasi bantuan layanan Bajak Gratis yang namanya masih dipikirkan dan mudah diingat, atau bisa datang ke penanggungjawab yang ada di masing-masing kecamatan atau nagari," ucapnya.
Prasetyo juga menekankan, untuk layanan bajak gratis ada beberapa pola nanti yang akan dilakukan seiring berjalannya waktu. Tetapi yang jelas untuk saat ini yaitu layanan sewa alsintan atau mesin bajak, dan seluruh pembiayaan layanan bajak gratis ditanggung Pemkab. Kedua, pemberdayaan alat yang dimiliki kelompok/Petani, dan pembiayaan seperti BBM dan biaya operator ditanggung Pemkab dengan syarat utama petani sesuai kategori DTSEN.
Dikatakan, target 2.800 hektar lahan di Pasaman ke depan akan mendapat layanan bajak gratis di 11 kecamatan yang ada, minus Kecamatan Mapat Tunggul karena tidak ada hamparan area sawah.
Untuk itu, ia meminta semua pihak bersedia membantu dalam berbagai hal mendukung program layanan bajak gratis tersebut, seperti bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Bajak.
Ia juga menjelaskan, Distan saat ini tengah mempersiapkan berbagai komponen pendukung. Bahkan, ke depan layanan bajak gratis ini akan langsung dioperasikan oleh Brigade Alsintan.
Terakhir, Prasetyo menyampaikan launching Program Unggulan (Progul) Bajak Gratis perdana akan segera dilaksanakan di hamparan sawah Kelompok Tani (Keltan) Jambak, Nagari Jambak Kecamatan Lubuksikaping.
"Nanti bersama bapak bupati, para petani kita akan menjajal mesin bajak langsung di area persawahan," tutup Prasetyo. (Rizky)









0 comments:
Post a Comment