SOLSEL,(GemaMedianet.com) -- Bermalam di kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG), Nagari Koto Baru, Solok Selatan (Solsel) begitu meninggalkan kesan bagi Oma-oma yang berprofesi sebagai Bidan atau pun pensiunan. Dibilang Oma-oma karena mereka rata- rata berusia antara 45-70 tahun, mereka merupakan alumni Kebidanan Bukittinggi angkatan 1969. Kedatangan mereka pada Jumat malam (28/4/2017) dan menginap di salah satu rumah gadang yang dijadikan homestay di kawasan SRG itu.
Seorang diantara mereka, Mardiana Kisam mengatakan, suasana bermalam di SRG jarang ditemukan pada era saat ini, pasalnya dikarenakan perkembangan zaman. "Suasana Minangkabau tempo dulu sangat kental terasa di SRG, seakan mengenang kembali masa kecil kami dulu. Suasana kampungnya dapat deh," katanya.
Setelah puas bermalam di SRG, kata Mardiana, pada pagi harinya kami melanjutkan perjalanan ke Hot Water Boom (HWB) Sapan Maluluang untuk mandi pagi sambil berendam air panas. "Wah, di sini suasananya sangat asri, dan air panasnya masih alami. Sambil berendam di kolam air panas, kita disuguhi pemandangan alam berupa perbukitan," lanjutnya.
Kemudian Mardiana menambahkan, perjalanan dilanjutkan ke kawasan perkebunan teh Liki di Sungai Lambai, Lubuk Gadang Selatan atau berjarak sekitar 20 kilometer dari HWB. Menikmati hamparan hijau yang terbentang luas di kaki Gunung Kerinci. "Kami sebetulnya masih ingin berkunjung ke Air Terjun Kembar Bangun Rejo, namun dikarenakan waktu sudah sore sehingga kami harus melanjutkan perjalanan menuju Solok. Semoga saja kunjungan berikutnya kami masih berkesempatan ke sini (Solsel.red)," tambahnya.
Kedatangan alumni Kebidanan Bukittinggi 1969 ini ikut didampingi oleh tim Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Solsel sebagai pemandu. "Oma-oma ada yang berasal dari Jakarta, Bukittinggi dan Batam. Mereka reuni untuk keliling Sumbar, mulai dari Padang, Solsel, Solok, Bukittinggi, Maninjau dan kembali ke tempat masing-masing," kata Pegawai Disbudpar Solsel yang ikut mendampingi, Dewi. (Okt)
0 comments:
Posting Komentar