20 Maret 2017

Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra, Jemput Aspirasi Masyarakat Tiga Kecamatan



PADANG, (GemaMedianet.com) – Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra memanfaatkan reses masa persidangan pertama DPRD Kota Padang tahun 2017 di wilayah daerah pemilihan (dapil) Padang, Utara, Padang Barat, dan Nanggalo guna menjemput aspirasi masyarakat.


Turut hadir pada masa reses wakil rakyat dari Partai Golkar ini, Walikota Padang yang diwakili Kepala Bappeda Rudy Rinaldy, Danramil, Kapolsek Padang Utara, Kapolsek Nanggalo dan mewakili Kapolsek Padang Barat. Serta mewakil camat tiga kecamatan.

Reses yang digelar di aula MAN 2 Padang tersebut diikuti lebih dari 500-an orang warga. Dari mulai Lurah Alai Parak Kopi, Lurah Gunung Pangilun, LPM Nanggalo, LPM Gunung Pangilun, dan LPM lainnya, serta para Ketua RW/RT dan warga di tiga kecamatan tersebut.

Walhasil, aula MAN 2 Padang tersebut seperti tak mampu menampung derasnya warga yang datang menghadiri masa reses tersebut. Bahkan, beberapa warga rela untuk menyaksikan kegiatan tersebut dari luar gedung.  

Kuatnya keinginan masyarakat menghadiri kegiatan masa reses tersebut, karena berharap aspirasi mereka dapat didengar langsung oleh wakil rakyat tersebut. Apalagi dalam kenyataannya berbagai aspirasi yang pernah disampaikan masyarakat, sedikit banyaknya terealisasi di berbagai tempat.

Kali ini aspirasi itu datang dari Kepala MAN 2 Padang Panjang, Amrizon. Ia mengaku kegiatan reses masa sidang pertama DPRD Kota Padang yang sangat bermanfaat ini bersamaan dengan kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh siswa-siswi di lingkungan sekolah.

"Alhamdulillah, terimakasih kami sampaikan kepada anggota DPRD Kota Padang yang juga Wakil Ketua DPRD Wahyu Iramana Putra yang telah memilih aula MAN 2 Gunung Pangilun Padang sebagai lokasi guna menjemput aspirasi masyarakat pada hari ini," ungkap Amrizon dalam sambutannya.

Amrizon menyebutkan terkait kondisi lingkungan sekitar yang hingga hari ini masih kerap dilanda banjir. "Jika hujan lebat berlangsung lama, maka akan berdampak pada lingkungan sekolah. Ketinggian air bisa bisa mencapai betis orang dewasa," ujarnya.

Penyebabnya, sebut Amrizon, saluran pembuangan air dari lokasi wilayah pendidikan setempat dan pemukiman sekitar, menuju saluran pembuangan air di seberang MAN 2 Padang terlalu sempit. Sehingga jika hujan berlangsung satu jam saja, maka lokasi sekitar sudah digenangi air.

Selain itu ia juga menyampaikan aspirasi terkait kondisi lalu lintas yang sangat padat luar biasa dan memuncak setiap hari sejak pukul 7.00 - 7.30 WIB, hingga membawa kemacetan di lingkungan sekitar sekolah. Oleh karenanya, sangat diperlukan rekayasa lalulintas di lokasi.

“Kondisi ini mendesak untuk disiasati dan menjadi perhatian oleh instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, Polsek Nanggalo. Apalagi ada lebih 3000 siswa dari MAN 2 Padang, MTsN Gunung Pangilun, MD/TK belum termasuk mahasiswa yang ada di sekiar lokasi yang bersamaan datang ke “wilayah pendidikan” tersebut pada pagi dan sore hari,” pungkasnya.

Aspirasi  lain yang berkembang, diantaranya tentang perlunya meninggikan bagdrop jalan dan penambahan jalur trotoar berkaitan dengan padatnya arus lalulintas di lokasi sejak pagi pukul 7.00 – 7.30 WIB sehingga dapat memberi kenyamanan bagi pejalan kaki dan mengurangi pedagang kaki lima.

Selain itu ada juga usulan peningkatan perekonomian masyarakat, perbaikan saluran drainase dan penambahan gapura masjid di Padang Baru Timur Kelurahan Alai Parak Kopi.  Ada pula usulan bagi kapolsek, seperti untuk meningkatkan pengawasan dalam menghindarkan generasi muda dari penyalahgunaan dan bahaya narkoba.

Menanggapi berbagai aspirasi masyarakat tersebut, Wahyu Iramana Putra menegaskan, bahwa dirinya sebagai wakil rakyat berkewajiban bekerja dan memperjuangkan aspirasi seluruh masyarakat melalui pembahasan di internal dewan dan ditindaklanjuti dengan pemerintah daerah.

“Masa reses inilah sebenarnya kesempatan bagi wakil rakyat untuk mendengarkan laporan kinerja dan menjemput aspirasi," jelas politisi Golkar ini.

Ia juga menyebutkan, masa reses sekaligus menjadi momentum tepat untuk mendapatkan klarifikasi konkrit dari masyarakat atau konstituen pemilih.

“Hari ini sesuai dengan aturan yang ada, InsyaAllah semua aspirasi masyarakat akan kita tampung nantinya dalam bentuk proposal, dan selanjutnya akan kita perjuangkan,” tegas Wahyu Iramana Putra.

Di kesempatan itu Wahyu juga mengulas, dan menyampaikan keinginanya untuk membangun gapura selamat datang bernuansa islami di tiga kelurahan, yakni Alai Parak Kopi, Gunung Pangilun dan Lapai. Apa yang disampaikan Wahyu tersebut seperti gayung bersambut dengan mendapatkan sinyal dukungan dari warga yang berhadir.

Kegiatan menampung aspirasi masyarakat itu semakin menarik dan semarak dengan digelarnya undian dan doorprize. Uniknya lagi, di pintu masuk aula terdapat jejeran warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk berdagang penganan kripik made in home industry. (ki)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan