PADANG, (GemaMedianet.com) | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) melansir, bahwa Suhu panas yang terjadi selama beberapa hari terakhir di Sumatera Barat secara umum dipicu oleh dinamika atmosfer. Sebuah pola aliran udara yang tidak hanya dipengaruhi faktor lokal tetapi juga regional, salah satunya dengsn munculnya siklon tropis atau bibit siklon di sebelah utara.
“Kondisi tersebut menyebabkan potensi terbentuknya awan-awan hujan di Provinsi Sumbar sangat kecil, bahkan bisa sama sekali tidak terbentuk," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan di Padang, Minggu (2/11/2025).
Dia menyebut, BMKG mencatat selama beberapa hari terakhir kondisi langit Sumbar sangat cerah yang ditandai minimnya tutupan awan. Jadi, ketika tutupan awan itu sedikit atau tipis sekali maka paparan sinar matahari ke permukaan bumi akan lebih maksimal.
Terkait kondisi itu, menurut Deddy, masih termasuk kategori normal. Sebab, dalam catatan BMKG Minangkabau suhu tertinggi yang terjadi selama lima hari terakhir maksimum hanya di angka 32 derajat Celsius.
"Selama beberapa hari ini suhunya memang terasa lebih panas, tetapi dari hasil pengukuran yang kami lakukan suhu maksimum absolut itu sebetulnya masih dalam kategori normal," ujarnya.
Kendati demikian, BMKG mengimbau masyarakat sebisa mungkin mengurangi paparan langsung sinar matahari, terutama yang melakukan aktivftas di luar rumah disarankan menggunakan anti radiasi dan pelindung diri.
Terakhir, dia menambahkan, mengingatkan suhunya lumayan panas BMKG menyarankan masyarakat untuk banyak-banyak minum air putih.
Sementara itu, Eva (32) salah seorang warga Kota Padang mengatakan untuk mengurangi dampak suhu panas di siang hari ia memaksimalkan penyejuk udara atau air conditioner (AC). Jika biasanya AC dinyalakan saat malam hari, tetapi sejak siang hari sufah dinyalakan. “Sekarang siang hari pun harus dinyalakan karena suhunya panas sekali," ujarnya. (*/red)









0 comments:
Post a Comment