29 Desember 2017

APBD Kian Berat, Majukan SMA dan SMK Butuh Peran Alumni dan Orangtua



PADANG, (GemaMedianet.com) — Dalam memajukan sektor pendidikan, terutama tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatera Barat, sangat membutuhkan perhatian dari berbagai pihak. Karena di saat bersamaan, beban APBD Sumbar semakin berat dengan bertambahnya belanja pegawai yang saat ini mencapai 30 ribu orang yang berasal dari guru SMA dan SMK.


“Hasilnya hanya tinggal 35 persen anggaran yang dapat dilakukan untuk menjalankan pembangunan daerah dari total APBD Sumbar sebesar 6,2 Triliun,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat memberikan arahan pada acara Musyawarah Besar (Mubes) III Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA 6 Padang, Minggu (24/12/2017).

Hadir dalam kesempatan itu Wakil Walikota Padang, H.Emzalmi, Ketua Komisi V DPRD Sumbar H.Hidayat,SS.MH, Anggota DPRD Padang H.Amril Amin,SH, Kepala Sekolah Hj.Risdawati, serta guru-guru dan alumni SMA 6 Padang baik yang dari dalam mupuan dari luar Provinsi Sumbar.

Wagub menyampaikan, saat ini begitu banyak yang terjadi perkembangan dunia pendidikan, baik nasional maupun internasional, jika Sumbar tidak ingin ketinggalan maka semua sarana prasana sekolah mesti ditingkatkan, terutama pada fasilitasi teknologi informasi.

Untuk itu diharapkan dukungan para alumni, pihak-pihak lain yang tidak mengikat, orangtua bersama Komite Sekolah mampu bekerjasama membantu sekolah memajukan fasilitas kemajuan dunia pendidikan itu sendiri.

"Apa yang dilakukan alumni dan para pengajar sekolah hari ini sangat baik selain mempererat hubungan silaturrahmi, juga dapat sebagai wadah kebersamaan memajukan pendidikan sekolah ini, menatap esok yang lebih baik," ajak Nasrul Abit.

Ia juga menambahkan, pendidikan menjadi sorotan penting dalam upaya menciptakan karakter generasi emas yang tangguh, kuat dan memilik daya saing. Sekaitan itu, maka prilaku LGBT tidak perlu ada di Sumatera Barat, karena negeri ini membutuhkan generasi yang berkarakter, berkepribadian sehat,  cerdas, berbudaya dan memiliki keimanan yang kokoh sesuai dengan agamanya masing-masing.

Wagub menyebutkan, menurut para ahli, indeks demokrasi Sumbar turun karena wagub melarang prilaku LGBT di Sumbar. Namun toh semangat demokrasi kita tidak pernah pudar, soal pilkada dan lain-lain. "Sampaikan kapan pun LGBT tidak boleh ada di bumi ranah bundo ini," tegas Nasrul Abit.

Ia juga menghimbau, agar mubes dapat berjalan dengan tertib dan baik. Pilihlah ketua yang mampu mengayomi dan memfasilitasi pembangunan sekolah lebih baik lagi di masa-masa mendatang. Jangan sampai ada mubes tandingan yang dapat membuat wacana keributan yang tidak perlu, dan itu tentunya akan menghabiskan waktu sia-sia.

"Mari saling mendukung satu sama lain untuk kemajuan. dan kebanggan bersama. Jauhkan rasa permusuhan, bangun rasa persaudaraan yang akan membuat kita dapat mencapai apa-apa yang kita harapkan," jelas Nasrul Abit.

Ketua panitia Hidayat dalam kesempatan itu menyampaikan, rasa senang dan bangganya terselenggaranya Mubes IKA SMA 6 Padang karena saling kerjasama.  SMA 6 Padang saat ini telah memiliki alumni 29 angkatan sejak tahun 1986, seluruhnya tersebar di berbagai profesi, mulai pengusaha, PNS, politisi, dagang dan sebagainya.

Ia juga menyampaikan, kepanitiaan telah mengundang semua alumni yang dapat mewakili angkatan masing-masing lima orang, dan perkiraan yang akan hadir 110 orang. "Sekaligus juga akan menyelenggarakan pemilihan pengurus baru IKA SMA 6 Padang, karena periode Ketua Umum Amril Amin sebelumnya telah berakhir dari dua periode yang dipimpinnya," jelasnya. (rel/em)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan