08 November 2017

Pemko Padang Kampanyekan Gerakan "Stop Bullying"



PADANG, (GemaMedianet.com) — Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2 KB) Kota Padang menggelar gerakan "Stop Bulying". Hal itu dilatarbelakangi perilaku mengejek, mengancam, mencela, memukul, merampas serta didikan yang keras belakangan semakin menjadi-menjadi, baik di lingkungan masyarakat maupun di media sosial yang lebih kompleks dan global.

'Perilaku yang dikatakan sebagai 'bullying' ini adalah fenomena buruk yang harus diantisipasi lebih masif," kata Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat membuka seminar "Gerakan Anti Bullying" di kampus UNP, Selasa (7/11/2017).

Menurutnya, "Perbuatan 'bullying' berpengaruh negatif terhadap psikologis korbannya. Bila itu terjadi terhadap anak-anak, dapat berakibat jatuhnya mental mereka sehingga nantinya menjadi generasi yang lemah.

Untuk itu, kata Mahyeldi, sampaikanlah ucapan yang baik-baik terhadap orang lain. "Terlebih kepada anak-anak berilah mereka kata-kata yang menyejukkan agar bersemangat menghadapi masa depannya," kata Mahyeldi dihadapan sejumlah Kepala Sekolah dan guru mendampingi siswa mereka dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lainnya.

Ia menambahkan, sebaiknya menghindari dunia kekerasan dan tahan untuk saling mengeluarkan kata-kata yang kurang baik. 'Bullying' bentuk perbuatan yang tidak terpuji.

"Hentikan 'bullying'. Mari berpikir positif, karena kekerasan dan berbagai bentuk 'bullying' hanya merugikan kita semua," ujar Wako Mahyeldi dalam seminar yang dihadiri 100 pelajar SMP dan SD.

Kampanye 'Gerakan Anti Bullying' di Kota Padang menyasar generasi muda yang terdiri pelajar SMP dan SD. Kampanye dilakukan dalam bentuk seminar serta konser dengan menghadirkan artis sebagai duta anti 'bullying' Harris J.

Selaku nara sumber, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Hj. Harneli Bahar mengatakan, agar tidak menjadi korban 'bullying' sebaiknya jangan memancing timbulnya perbuatan tersebut.

"Bullying yang ditujukan kepada kita selagi masih wajar dan positif ada baiknya disikapi dengan biasa saja. Kapan perlu anggap itu doa sebagai motivasi untuk mencapai kondisi yang lebih baik lagi," pungkasnya.

Sebagai narasumber lain dalam seminar 'Gerakan Anti Bullying' ada dari kepolisian dan pemerhati anak. (em/rel)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan