03 November 2017

Hingga Oktober 2017, Tercatat 75 Kasus Kekerasan



SOLSEL, (GemaMedianet.com) — Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPP&PA) Solsel, Lora Ayahanda Putri menyatakan saat ini Solsel belum masuk kategori kabupaten layak anak.

"Dengan keterbatasan anggaran kita harus bergandengan tangan dan bekerja keras untuk bisa menjadikan kabupaten layak anak," harapnya.

Ia menambahkan, bahwa sampai Oktober 2017 ini sudah tercatat ada 75 kasus, 58 kasus kekerasan pada perempuan dan 17 kasus kekerasan pada anak.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sumatera Barat (Sumbar), Ny. Nevi Irwan Prayitno menyebutkan bagi perempuan yang mengalami tindak kekerasan seksual bisa melakukan visum secara gratis di seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sumbar.

"Segera lapor jika ada RSUD yang menolak atau memungut biaya kepada korban tindak kekerasan seksual, biar kami tindak," tegasnya saat memberikan sambutan terhadap peserta bimtek di Aula kantor bupati setempat baru-baru ini.

Dewasa ini, cukup banyak kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak yang tidak terungkap ke permukaan. Baik itu tindak kekerasan fisik, psikis, mental maupun seksual. "Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini ibarat gunung es, hanya sedikit yang terlihat tapi sangat banyak didasarnya," ungkap Ny. Nevi Irwan Prayitno.

Menurutnya, dibutuhkan berbagai keahlian dan pendekatan agar masyarakat bisa lebih terbuka dalam mengungkapkan tindak kekerasan yang dialaminya. "Sosialisasi kepada masyarakat juga harus lebih digencarkan, agar masyarakat sadar dan memiliki keberanian melaporkan segala macam tindak kekerasan yang mereka alami," lanjutnya. (Rls)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan