25 April 2017

Pessel Revitalisasi Pasar Tradisional Secara Bertahap

PESSEL, (GemaMedianet.com) Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) secara bertahap terus meningkatkan kenyamanan pasar tradisional melalui revitalisasi dan peningkatan sarana dan prasarana, sehingga pasar tradisional bisa dijadikan sebagai penopang kekuatan ekonomi masyarakat di daerah.

Bupati Pessel, Hendrajonil mengatakan, rehabilitasi pasar tradisional di daerah itu terus dilakukan setiap tahunya. Bahkan memasuki tahun 2017 ini, pemerintah daerah dan pemerintah pusat melalui APBD dan APBN, telah mengalokasikan pula anggaran sebesar Rp.16, 2 miliar.

"Anggaran sebesar itu, diantaranya yang bersumber dari APBN sebesar Rp 6 miliar. Anggaran sebesar itu, digunakan untuk pembangunan Pasar kambang di Kecamatan Lengayang, dengan juga didampingi oleh anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp 3 miliar," kata Hendrajoni didampingi Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Azra di Painan,  Jum'at (21/4/2017).

Melalui anggaran sebesar itu, maka pasar tradisional yang merupakan pasar rakyat yang terbesar di kecamatan itu, bisa memberikan kenyamanan bagi para pengujungnya. "Sebab kita memang menginginkan semua pasar yang berada di pusat kecamatan atau pasar rakyat di daerah ini, bisa memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)," katanya.

Ia juga menyebutkan, langkah itu diyakininya mampu meningkatkan antusias masyarakat untuk mengunjungi dan berbelanja di pasar tradisional. Berdasarkan harapan itu, sehingga tahun 2017 ini, Pessel mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi dan pembangunan pasar rakyat sebesar Rp 16,2 miliar. 

"Walau melalui anggaran sebesar ini belum bisa menyentuh semua pasar rakyat yang tersebar di 15 kecamatan yang ada. Namun dengan dilakukanya penganggaran secara berkesinambungan setiap tahun, maka semua pasar utama di 15 kecamatan yang ada akan bisa mencapai standar SNI," ucapnya.

Dijelaskannya, anggaran sebesar Rp.16,2 miliar itu selain digunakan untuk pembangunan pasar Kambang di Kecamatan Lengayang, juga dialokasikan untuk pembangunan Pasar Koto Barapak di Kecamatan Bayang sebesar Rp 3 miliar, pasar Inpres Painan Rp 850 juta, dan Pasar Tapan sebesar Rp.1,9 miliar pula.

"Khusus pasar Tapan yang terdapat di Kecamatan Basa Ampek Balai, memang tengah dipersiapkan untuk menjadi Kota Satelit. Agar memiliki standar yang layak menurut SNI, sehingga pembangunanya dilakukan secara bertahap. Total anggaran yang direncanakan sebesar Rp.7 miliar, dimana pada tahap awal yang dimulai tahun ini sebesar Rp.1,9 miliar," jelasnya.

Sedangkan sisanya digunakan untuk pemeliharaan rutin Rp.593 juta, dan pembangunan pasar nagari dalam kabupaten sebesar Rp.850 juta. (don)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan