24 Februari 2017

Solok Selatan Targetkan 1.811 Sapi Bunting di 2017



SOLSEL, (Gema Medianet.com) Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat dalam upaya meningkatkan jumlah populasi ternak sapi di daerah itu pada 2017 akan melakukan program suntik Inseminasi Buatan (IB) terhadap 1.811 induk sapi secara gratis. Dari jumlah itu jenis sapi tidak ditentukan atau berlaku untuk semua jenis sapi.

Program nasional bidang peternakan ini secara resmi diluncurkan pada Oktober 2016 lalu. Dengan meluncurkan program Upaya Khusus Sapi dan Kerbau Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) gratis diharapkan mampu meningkatan jumlah sapi potong dalam negeri.


Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan, Yuherdi menyebutkan di Solok Selatan populasi sapi terbanyak ada di kecamatan Sangir Balai Janggo dan kecmatan Sangir. "Untuk lima kecamatan lainnya juga ada namun tidak dominan. Dari data sementara ada sekitar 4.211 sapi yang tersebar diseluruh jorong," ungkapnya, Jumat (24/2/2017).

Menurutnya, untuk mencapai target IB terhadap sapi indukkan pihaknya akan menerjunkan tim guna mendata. "Kami akan libatkan tim tingkat nagari (desa adat) sampai tim kabupaten. Mulai dari pemilik perorangan ataupun kelompok. Selama ini, hanya yang bisa terjangkau atau melapor," tambahnya.

Selain bantuan IB gratis juga diberikan bibit rumput untuk pangan sapi. "Upaya peningkatan popolasi sapi melalui IB untuk menyukseskan program yang digulirkan oleh Kementerian Pertanian," ujarnya.

Untuk hewan ternak Kerbau, katanya juga ada namun tidak banyak. Populasi sapi terbanyak berada di kecamatan Sangir dan Sangir Balai Janggo "Target memang untuk kerbau dan sapi tapi lebih fokus pada sapi,diharapkan masyarakat yang memiliki sapi betina yang sudah dewasa untuk melakukan IB"urainya.

Ia menyebutkan, demi memenuhi kemandirian daerah, Pemkab Solsel juga terus mengembangkan peternakan sapi dengan mengoptimalkan sapi indukan untuk menghasilkan anak sapi tiap tahun. "Progran  Upsus Siwab juga bertujuan memperbaiki kualitas sapi melalui keturunannya. Sehingga  ternak sapi lokal mampu menghasilkan anak sapi unggulan, seperti simmental, brahman cross, atau sesuai dengan jenis yang diinginkan peternak," tutupnya.

Sementara, Walinagari Pakan Rabaa Utara (PRU),Noverawandra mengaku siap untuk menyukseskan program Upsus Siwab yang akan digulirkan."Kami menyambut baik program Upsus Siwab di Solsel. Pasalnya, selama ini peternak untuk menyuntikkan Inseminasi Buatan (IB) dikenakan biaya dari mantari peternakan tapi dengan program ini masyarakat akan terbantu sebab gratis dan bagi kelompok juga mendapatkan bibit rumput sebagai pakan sapi," jelasnya.

Menurutnya, kendati jumlah peternak sapi di PRU tidak terlalu dominan dibanding nagari lain di Solsel tapi setidaknya mampu meningkatkan jumlah populasi sapi."Kita belum mendata jumlah peternak sapi namun kita akan segera malakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mendata ketingkat Jorong," terangnya. (Okt)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan