SOLSEL, (GemaMedianet.com) — Sebagai upaya meningkatkan perekonomian petani Jagung di Solok Selatan (Solsel), Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) memberikan pembekalan diversifikasi produk olahan Jagung kepada Kelompok Tani (Keltan) dan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Solsel melalui Kepala Bidang Industri, Widia mengatakan, pembekalan kali ini diberikan kepada 20 orang petani yang tergabung pada Keltan, dan pelaku IKM di Solsel. Kegiatan dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Solok dari tanggal 3 - 7 Oktober 2017.
“Dalam pembekalan itu diperlihatkan bahan dasar Jagung bisa diolah menjadi Tepung, Mie Kering Jagung, Susu Jagung, Tortila dan aneka produk kue basah," terangnya, kemarin.
Ia juga menyebutkan, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani tersebut dikarenakan selama ini para petani Jagung hanya memanfaatkan penjualan secara upilan dengan harga yang relatif murah. "Harga Jagung upilan hanya berkisar Rp2.700/kg sampai Rp3.400/kg,” ujar Widia.
Menurutnya, apabila produk Jagung tersebut bisa diolah menjadi produk yang bernilai jual dan berkualitas, tentunya mampu mendorong perekonomian petani. “Semoga dengan adanya pelatihan ini, mampu membuka wawasan petani untuk mengembangkan usaha yang bernilai ekonomis," katanya.
Ia menambahkan, untuk pelatihan pemberdayaan IKM dan petani setidaknya pada 2017 telah dianggarkan sekitar Rp100 Juta. Selain itu, ke depan, pihaknya juga akan mengupayakan memberikan bantuan alat produksi pengolahan, sehingga bisa lebih termanfaatkan sebagai penunjang peningkatan produksi.
“Namun demikian, tentu akan dievaluasi terlebih dahulu mana pelaku usaha yang betul-betul serius," tukasnya. (fys)
0 comments:
Posting Komentar