Walikota Padang, Mahyeldi menyebutkan, di dalam hadist Rasulullah mengatakan, kebersihan itu sebahagian daripada iman. Lalu berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat. Kemudian juga ada ayat Alquran yang menjelaskan bahwa Allah SWT sangat menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang membersihkan diri.
Menurut Mahyeldi, perintah tentang hidup sehat mesti dilakukan siapa pun dan dimana saja berada. Salah satunya melalui penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) yang dilaksanakan Pemprov Sumbar.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang dan seluruh sekolah-sekolah di Kota Padang, kita menyambut positif lomba yang digelar atas sinergi empat lembaga, yakni Kemendagri, Kemenag, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan," kata Walikota Padang Mahyeldi dalam sambutannya pada kegiatan penilaian LSS Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 di Aula SMAN 3 Padang, Senin (15/10/2018).
Ia juga menyampaikan, LSS merupakan kegiatan yang sangat penting dalam rangka menjadikan sekolah sehat, hidup sehat dan lingkungan sehat. Hal itu wajib hukumnya dan prioritas. "Upaya menjadikan lingkungan sekolah sehat, karena sekolah adalah wadah mempersiapkan generasi penerus dan calon-calon pemimpin bangsa ke depan," ujarnya.
Sekaitan itulah, sebut walikota, maka ada sekolah adiwiyata, yakni sekolah sehat yang menegaskan kewajiban menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Karenanya walikota juga mengajak semua pihak untuk menjadikan penilaian LSS sebagai sesuatu hal yang urgen dan prioritas, mengingat pentingnya sekolah sehat untuk kemajuan bangsa dan suksesnya kepemimpinan bangsa ke depan. "Jika di sekolah sudah terbiasa hidup sehat dan bersih, maka Insyaallah akan bisa mewarnai kehidupan masyarakat di luar sana,” tukas wako.
Terkait penilaian LSS tingkat Sumbar, menurut walikota, dari beberapa indikator penilaian sangat diharapkan betul-betul dinilai segala sesuatunya. Sehingga sekolah-sekolah yang mewakili Kota Padang pada lomba itu bisa menghadirkan yang terbaik, dan akan menginspirasi sekolah-sekolah lainnya.
Walikota juga berharap, ketua tim penilai beserta rombongan dapat memberikan penilaian secara maksimal. Sehingga menjadi masukan guna menghadirkan sekolah sehat di seluruh Kota Padang.
"Dengan demikian, sekolah-sekolah di Kota Padang dapat memenuhi standar sekolah sehat, sekolah adiwiyata dan lainnya yang berhubungan di dalam bidang kesehatan. Dan kepada OPD terkait di Pemko Padang laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk pembinaan ke depan,” pungkas wako.
Sementara Ketua Tim Penilai LSS Tingkat Sumbar, Liza Jalinus menyampaikan, penilaian bukanlah segala-galanya, tapi yang terpenting bagaimana memotivasi agar sekolah-sekolah dapat meningkatkan derajat kesehatan siswa serta menjaga kualitas kesehatan lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Dijelaskan, di Kota Padang ada 4 jenjang pendidikan yang mewakili penilaian tingkat Sumbar di tahun 2018 ini, yaitu SMAN 3, SMPN 8, SDN 08 Surau Gadang dan TK Adhyaksa XXVI. "Untuk penilaiannya ada 14 indikator, diantaranya ruang kerja kepala sekolah, ruang guru, mushala, ruang UKS, kamar mandi, kantin, perpustakaan, labor, tempat penampungan sampah, tempat cuci tangan dengan air mengalir serta sifat dan perilaku warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah radius 500 meter," terangnya.
Turut hadir dalam penilaian itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Barlius, Kepala Bagian Kesra Jamilus, Kepala Bagian Humas Imral Fauzi, unsur Dinas Kesehatan Kota (DKK) serta Kepala SMAN 3 Padang Ramadansyah. Selain itu juga hadir Camat Padang Utara Editiawarman, Lurah Gunung Pangilun Andi Amir, serta Ketua Alumni Ikasmantri Padang H.Endre Saifoel serta undangan lainnya. (Thamrin)
0 comments:
Posting Komentar