PADANG, (GemaMedianet.com) — Di hari pertama Ramadhan, Tim Rombongan Safari Ramadhan Khusus yang dipimpin Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit melakukan kunjungan ke Masjid Hidayah Jalan Tunggang Kota Padang, Kamis (17/5/2018) malam.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di kesempatan itu berharap pelaksanaan ibadah puasa di tengah masyarakat dapat berlangsung dengan aman dan damai di tempat masing-masing.
Menurutnya, teror bom yang terjadi di berbagai tempat belakangan ini sudah menjadi tugas pihak kepolisian dan telah melakukan upaya pengamanan dalam kondisi siaga penuh. "Yang terpenting jaga anak-anak kita jangan sampai masuk pada kegiatan aliran fanatik yang keras," kata Wagub.
Turut hadir dikesempatan itu Sekdako Padang Asnel, Kadis Pariwista, Bappeda, PSDA, Kadis Perikanan, Biro Rantau, Dinas Kesehatan, Biro Bintal dan Biro Humas.
Wagub juga menyampaikan, dalam ramadhan tahun ini sebanyak 140 masjid seluruh kabupaten dan Kota se Sumbar akan dikunjungi tim safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat. Tim terdiri dari Tim Gubernur, Forkopimda, Sekdaprov, Ketua DPRD dan anggota DPRD Sumbar.
Terkait Narkoba Wagub Nasrul Abit menyampaikan, dari informasi yang diterima persoalan Narkoba telah mencapai 100 ribu korban. Jumlahnya tidak ada berkurang justeru malah bertambah setiap tahunnya. Untuk memberantas Narkorba itu, sebutnya, perlu gerakan bersama mulai dari RT/RW, lurah, camat dan elemen masyarakat lainnya guna memberantas Narkoba.
"Jika sudah kena Nakorba apalagi masuk jaringan mereka, anak kita tidak akan punya masa depan lagi. Kualitas pemikiran, kecerdasan dan kepribadian generasi mudah kita telah rusak akibat Narkoba," ujarnya.
Sekaitan itu Wagub mengajak semua pihak, perlunya kegiatan pencegahan diri, terutama dari perhatian orang tua, guru dan lingkungan masyarakat tempat tinggal.
Selain Narkoba, Wagub Nasrul Abit juga mengingatkan, perlunya melakukan super pengawasan ketat, agar tidak menyesatkan anak-anak kita dari prilaku sex menyimpang Lesbian, Gay, Bisexsual, Transgender (LGBT). Menurutnya, persoalan LGBT ini memang ujian dari filosofi budaya Minangkabau, adat budaya Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS- SBK) dan kelihatan iman dan praktek budaya kita ternyata lemah.
Ia menyebutkan, dari data perkembangan LGBT di Sumbar pada tahun 2015 jumlah berjumlah 6.000 orang, tahun 2016 berjumlah 9.000 dan tahun 2017 ini amat mengejutkan kita menjadi 19.000 orang terlibat. Data Rumah Sakit M. Djamil Padang, dari kasus penyakit HIV /Aids, 70 persen berasal dari sex menyimpang pelaku LGBT, dan hanya 30 persen dari Wanita Tuna Susila (WTS).
"Penyakit HIV/Aids merupakan penyakit yang sampai saat ini hampir tidak ada obatnya, hanya menunggu ajal tiba saja dan hidup akan sia-sia," ingat Wagub Nasrul Abit.
Sementara Walikota Padang diwakili Sekdako Asnel juga menyampaikan, Tim Ramadhan Kota Ladang akan turun, di 33 masjid dan 33 mushalla. Selaij itu ada kegiatan rutin selama bulan Ramadhan yakni pesantren yang dilakukan 1.500 pengurus masjid dan mushalla.
"Untuk itu sangat diharapkan orang tua anak ikut aktif membangunkan anak-anak kita untuk menghadirkan dan mengikuti pesantren ini yang setiap tahun akan kita evaluasi secara terus menerus," ungkap Asnel.
Ketua Pengurus Masjid Hidayah, Nasri Yunus menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar dibawah pimpinan Wagub Nasrul Abit.
Ia menyampaikan, pengurus masjid saat ini sedang melakukan pembangunan masjid untuk lantai 1 (satu) dan hampir medekati 90 persen. Sedangkan lantai 2 (dua) sudah siap 100 persen. Kemudian berlanjut dengan pembangunan menara.
"Menara sedang dimulai pembangunannya, namun masih terbengkalai. Semoga masjid yang kita cintai ini mendapatkan bantuan pembangunan untuk menuntaskan menara masjid," tukasnya. (rel)
0 comments:
Posting Komentar