PADANG, (GemaMedianet.com) — Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit menegaskan bahwa permasalahan Danau Maninjau mesti dituntaskan. Sehingga lingkungan sekitar danau kembali sehat dan normal dan pada gilirannya biota Danau Maninjau kembali berkembang dengan baik.
Pasalnya, hingga saat ini rencana pembangunan masih terkendala karena belum adanya lokasi yang ditetapkan guna menyedot endimen yang ada dalam danau.
Harapan itu disampaikan Wagub Nasrul Abit sesuai memimpin rapat pembahasan Permasalah Danau Maninjau , di ruang rapat kantor gubernur, Senin (19/3/2018)
Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Agam, Kadis Perikanan, Kadis Lingkungan Hidup, Balai Sungai, Kadis PSDA, Dinas ESDM Pemprov Sumbar.
Wagub Nasrul juga menyebutkan, untuk tahap pertama diputuskan agar tim melakukan tinjauan lapangan agar didapat lokasi yang paling memungkin dalam penempatan penumpukan endimen tersebut. "Jika dilakukan penyedotan, sehingga tidak terganggu pula kehidupan masyarakat," ujarnya.
Kedua segera melakukan prosesnya amdal terhadap pelaksanaan pembangunan yang akan kerjakan dalam mengatasi kondisi Danau Maninjau saat, yang sudah kelebihan dari kegiatan Keramba Jala Apung (KJA), karena itu penataan ulang dengan perizinan sesuai batas tampung.
Ketiga, setelah semua kajian dasar ini selesaikan, baru diusulkan ke pemerintah pusat dan hal-hal yang dapat bantu dalam menuntaskan persoalan Danau Maninjau. "Harapannya agar danau kembali baik dan semakin lebih baik dalam penataan ekonomi masyarakat maupun dalam pengembangan pariwisata," terang Wagub Nasrul Abit.
Sementara Wakil Bupati Agam Trifanda Farhan Satria dalam kesempatan itu menyampaikan tujuan penyelematan Danau Maninjau. Pertama, untuk mengurangi pencemaran danau. Kedua mengembalikan fungsi danau sebagai habitat biota endemik danau. Ketiga, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. "Terakhir, ke empat yakni menata kembali aktifitas ekonomi masyarakat di sekitar Danau Maninjau," tukasnya.(rel)
0 comments:
Posting Komentar