PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman, Salamat Simamora tiba-tiba jadi sorotan publik. Pasalnya, anggota dewan dari Fraksi Partai Nasdem itu menggunakan mobil plat merah berjenis Toyota Fortuner yang dulunya merupakan bekas mobil Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama.
Yang menarik lagi, mobil bekas Wabup Pasaman itu awalnya bernomor polisi BA 1133 BS, tapi kini telah berganti menjadi nopol plat hitam menjadi BA 1074 BG.
Berdasarkan informasi yang dirangkum media ini, mobil plat merah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman tersebut telah dipakai oleh Salamat Simamora sekitar satu bulan. Sementara, status pemakaian mobil tersebut tidak jelas.
Menurut Ketua LSM Tipikor RI, Kabupaten Pasaman, Oyon Hendri, masalah itu harus diselesaikan oleh Pemerintah Daerah setempat secepatnya. Sebab, mobil plat merah tersebut tidak bisa dipakai oleh sembarangan orang saja.
“Anggota DPRD kan sudah diberi tunjangan. Mulai dari tunjangan rumah dinas sampai tunjangan transportasi. Jangan mentang-mentang kita seorang anggota legislatif, semena-mena terhadap aset pemerintah daerah,” kata Oyon Hendri, Selasa (27/3/2018).
Dijelaskan Oyon, jika mobil tersebut aset daerah, maka bidang aset Pemkab Pasaman jangan sampai menupang dagu. Menonton tanpa ada tindakan. “Bidang Aset harus tegas, jangan sampai loyo. Kalau takut sama orang-orang tertentu, mundur dari jabatan. Angkat bendera putih,” tegas Oyon.
Sementara itu, Anggota DPRD, Selamat Simamora saat dikonfirmasi, membenarkan kalau dirinya memakai mobil tersebut. Namun, ia mengaku baru memakai mobil itu sejak Senin (26/3). Ia memakai mobil tersebut ke gedung DPRD Pasaman dalam rangka menghadiri rapat paripurna Istimewa I DPRD Pasaman.
Ditanya dalam rangka apa ia memakai mobil tersebut dan sudah berapa lama dipakai, Selamat enggan berkomentar. Ia malah meninggikan diri. “Tiga mobil saya di rumah. Itu hanya saya pakai sebentar, kebetulan dari rumah dinas Wabup,” kata Selamat.
Di sisi lain, Kabid Aset Pemkab Pasaman Hendrisal saat dikonfirmasi enggan berkomentar. Hendrisal malah meminta awak media untuk izin terlebih dulu dengan Kepala Dinas Keuangan Pemkab Pasaman, Mulyatmin, karena bidang Aset di bawah naungan Dinas Keuangan setempat. (Noel)
0 comments:
Posting Komentar