18 November 2017

Wagub Nasrul Abit : Revitalisasi Nilai Adat Bentengi Pengaruh Asing



PADANG, (GemaMedianet.com) — Pemahaman generasi muda Sumbar saat ini terhadap nilai-nilai adat Minangkabau kian lemah. Akibatnya  terjadi perubahan perilaku dalam memahami nilai - nilai adat adat itu sendiri.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Drs.H.Nasrul Abit Dt. Malintang Panai pada acara pembukaan Bimbingan teknis Masyarakat Hukum Adat (Bimtek MHA) di Kyriad Bumiminang Hotel Padang, Kamis (16/11/2017). Ikut hadir Anggota DPRD Sumbar Saidal Masfiudin, SH, LKAAM Pessel dan Mentawai, Bundo Kanduang Pessel dan mentawai, LKAAM Sumbar.

Wagub Nasrul Abit menyampaikan, pemangku adat  Sumatera Barat agar lebih berperan meluruskan apa-apa hal prilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai adat dan agama guna menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat di Sumbar, sebagai upaya mencegah gesekan sosial yang bersifat negatif dengan identitas dan hak - hak tradisional sesuai amanat konstitusi yang dikaitkan dengan hak azazi Manusia.

"Saya yakin dengan memperkuat dan merevitalisasi nilai - nilai adat dapat membendung berbagai pengaruh yang bertentangan dengn adat istiadat kita," ujar wagub.

Ia juga menyampaikan, ada beberapa ancaman yang akan melanda Sumatera Barat ini, saat ini diantaranya narkoba, prilaku buruk menghirup lem. Untuk Pemakai narkoba di Sumatera Barat sudah pada kondisi darurat memprihatinkan. "Data saat ini telah mencapai lebih lurang 100.000 an orang pecandu, yang paling banyak terdapat di Kota Padang, Kota Payakumbuh dan Pesisir Selatan," ungkap Wagub Nasrul Abit.

Ancaman lain adalah adanya prilaku menyimpang LGBT, yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan adat budaya Minang ABS-SBK. "Silahkan angkat kaki di ranah minang ini, tidak ada tempat untuk prilaku orang yang LGBT, di Sumatera Barat. walaupun dikatakan Sumbar sebagai daerah yang tidak demokratis,"  tegas Nasrul Abit.

Wagub meminta untuk permasalahan itu peran pemangku Adat amat penting untuk memperhatikan anak dan kemenakannya menjauhi hal-hal tersebut. Sebagai lembaga adat nagari, semua kerapatan adat merupakan lembaga yang berkedudukan dan berfungsi sebagai mitra Pemerintah nagari dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

"Bimtek kali ini hendaknya dapat membuahkan hasil dalam rangka pengisian format data identitas kelembagaan ulayat dan pemetaan sosial masyarakat hukum adat, serta menempatkan nilai-nilai budaya adat minang kita sebagai jati diri masyarakat di Sumatera Barat," tukasnya. (rel/em)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan