16 Oktober 2017

Dinas Pertanian Monev Keltan Penerima Bantuan Pengembangan Kawasan Cabe dan Bawang Merah

Petani dari Keltan Permata Bunda, Solok Selatan

SOLSEL, (GemaMedianet.com) — Dinas Pertanian Solok Selatan (Solsel) melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap 44 kelompok tani (keltan) penerima bantuan pengembangan Kawasan Tanaman Cabe dan Bawang Merah yang tersebar di daerah itu sejak Rabu - Jumat (11-13/10/2017).

Kepala Dinas Pertanian Solsel melalui Kepala Bidang Hortikultura, Risa Herfina mengatakan, Monev bagi keltan itu dilakukan terhadap 20 keltan selama tiga hari dengan melibatkan tim penyuluh pertanian untuk pengembangan Bawang Merah yang tersebar di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Sungai Pagu, Pauh Duo, Sangir, Sangir Balai Janggo dan Sangir Jujuan.

Sedangkan untuk keltan penerima bantuan Cabe, sebutnya, beberapa keltan ada yang telah melakukan penanaman bibit Cabe di lokasi, dan ada yang sudah melakukan pengolahan tanah, serta ada yang belum melakukan pengolahan tanah untuk 24 keltan.

“Keltan penerima bantuan Bawang Merah pada umumnya telah melakukan pembibitan dan penanaman di lokasi. Bawang merah yang ditanam cukup baik perkembangannya, dan Keltan juga sangat apresiasi terhadap bantuan tersebut," terang Risa Herfina, Minggu (15/10/2017).

Ia juga menyebutkan, jumlah luas tanam Cabe di Solsel hingga Oktober 2017 seluas 463 hektare, dan Bawang Merah luas tanam sebanyak 412 hektare.

Menurutnya, seluruh keltan yang dimonev akan melaksanakan budidaya dan perawatan Cabe, Bawang dan memanfaatkan bantuan yang telah diberikan. Total bantuan yang bersumber dari APBN untuk budidaya Cabe sebesar Rp.704 juta, Bawang merah Rp.732 juta. "Keltan dibantu masing-masing satu hektare berupa pupuk organik, pupuk kimia, obat-obatan, trichoderma dan sprayer solo. Untuk bawang merah juga dibantu bibit termasuk mulsa plastik,"ungkapnya.

Ia tak membantah, ada kendala yang dihadapi para petani Bawang dan Cabe. “Untuk Cabe, adanya kegagalan pembibitan pada sebagian keltan. Sedangkan Bawang masalah ulat dan pembusukan umbi, namun tidak banyak hanya sebagian kecil saja,” katanya.

Terkait hal itu, sebutnya, solusi dari tim monev agar dilakukan penyemprotan berkala dengan pestisida yang tepat, serta koordinasi dengan petugas PHP dan penyuluh. Sementara untuk Cabe, dilakukan pembibitan ulang.

“Masa tanam Cabe rata-rata masih berumur sekitar 20 hari siap tanam, dan butuh waktu 2,5 bulan dipanen. Begitu juga Bawang merah baru berumur 40 hari siap tanam, dan butuh waktu sekitar 1,5 bulan untuk panen,” tukasnya. (fys)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan