27 Maret 2017

Wako Padang Apresiasi Pejuang Pers Berantas Maksiat dan Premanisme


PADANG, (GemaMedianet.com)Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah didampingi Kasat Pol PP Dian Fakri melakukan dialog langsung bersama Insan Pers dalam memberantas Maksiat dan Premanisme, di Palanta, Senin (27/3/2017).

Dalam dialog langsung bersama walikota tentang Kota Padang ke depannya, juga membicarakan beberapa cafe memakai tenaga kerja wanita di bawah umur agar Pemko Padang segera ambil tindakan. Termasuk membicarakan premanisme yang sering menghalangi insan pers melakukan liputan, dan hampir melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan di lapangan.

Pertemuan ini langsung dipimpin Yudi dari TV One, melaporkan beberapa hal yang terjadi di Kota Padang. Yudi menjelaskan, rata-rata cafe yang ada di Kota Padang melanggar aturan sebab ditutup sekitar pukul 03.00 WIB dinihari, padahal izin cafe beroperasi dan harus ditutup pukul 12.00 WIB.

“Seperti telah disampaikan rekan-rekan wartawan yang langsung kena gertakan dari premanisme, salah satunya saudara kita dari TV Trans 7 sewaktu Satpol PP melaksanakan rahazia di Cafe Juliet Pub and Karaoke,” ujar Yudi.

Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah dikesempatan itu mengapresiasi seluruh insan pers yang telah ikut dan telah peduli, serta berjuang membawa kota ini terjauh dari segala bentuk maksiat.

“Kami siap bekerjasama dengan insan pers, tidak terkecuali apa saja perusahan pers yang ada di Kota Padang dan di Nusantara ini. Mari kita bekerjasama untuk memberantas maksiat dan premanisma, yang sering halangi wartawan dalam meliput informasi,” ujarnya.

Walikota juga menyampaikan terima kasih atas informasi disampaikan langsung oleh wartawan secara blak-blakan, apa yang dirasakan meliput kegiatan di lapangan yang sering mendapat ancaman dan sebagainya, tapi demi tugas dan tanggung jawab ke publik para insan pers tak getar menghadapinya, terus laksanakan tugas dalam stuasi apapun.

Mahyeldi berharap pertemuan ini akan terus berlanjut, diadakan sekali dua bulan atau tiga bulan, agar saling lebih dekat dan dapat terlayani dengan baik. “Pers adalah sebagai ujung tombak pembangunan, tanpa pers kita tidak tahu peristiwa-peristiwa yang terjadi setiap harinya,” kata Mahyeldi.

Walikota juga menegaskan, pers perlu dipedulikan, karena tanpa pers ia sendiri mungkin tak dikenal orang di negeri sana. Pers membuat dirinya lebih matang, karena sering lakukan diskusi tentang Kota Padang, mau dibawa kemana Kota ini.

Mahyeldi juga berjanji, akan bertindak tegas bersama Forkopimda Kota Padang tentang premanisme yang sering merusak wajah kota. “Apalagi dengan ulahnya menghalangi dan mengancam wartawan media cetak dan elektronik dalam memburu informasi yang harus dipublikasikan ke publik,” ujar walikota. (tf/yz)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan