03 Januari 2017

Jasad Korban Bendungan Koto Pulai Akhirnya Ditemukan



Iswandi Mukhtar : Sebuah Pembelajaran

PADANG, (GMn) Jasad Aldo (23), korban yang dilaporkan hanyut setelah mandi-mandi bersama rekan-rekannya di Check Dam atau Bendungan Koto Pulai Kecamatan Koto Tangah, Padang Sumatera Barat sejak Senin malam, berhasil ditemukan pada pukul 12.10 WIB dalam keadaan tak bernyawa, Selasa (3/1/2017). 


Tubuh Aldo ditemukan oleh penampang pasir di aliran sungai Batang Kabuang, Selasa siang sekitar pukul 12.10 WIB. Lokasi ditemukannya jasad korban berjarak sekitar 400 meter dari lokasi awal dengan posisi mengambang.

“Alhamdulillah, atas izin Allah SWT jasad korban Aldo (23 tahun) eks mahasiswa STIE- AKBP sudah ditemukan pada pukul 12.10 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal sekitar 400 Meter dari lokasi hilangnya,” ungkap Anggota DPRD Kota Padang, Iswandi Mukhtar yang berada di lokasi bersama orangtua korban, Sudirman (49).

Menurut Sekretaris Komisi IV ini, jasad korban kemudian dibawa ke RS. Bayangkara Polda Sumbar, untuk selanjutnya dilakukan autopsi.

Ia menghimbau, dengan adanya peristiwa ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat akan besarnya bahaya yang selalu mengintai di lokasi Check Dam Koto Pulai. Apalagi di lokasi masih banyak ditemukan material besi, termasuk besi penyangga bendungan.

Selain itu pemerintah setempat melalui Dinas Pariwisata dan Budaya serta Dinas Pekerjaan Umum (DPU),  jauh-jauh hari sudah memberikan himbauan, dan peringatan di lokasi agar masyarakat tidak mendekati Check Dam Koto Pulai.

“Ke depan, pemko diminta memasang papan larangan yang cukup besar, sehingga dapat terlihat dan disebar di sejumlah titik sekitar bendungan,” harapnya.

Seperti diketahui tim gabungan dari Basarnas, BPBD, KSB, Instansi Terkait dan masyarakat setempat terus melakukan pencarian setelah mendapat laporan dari masyarakat.

“Namun pencarian sempat dihentikan sementara, karena kondisi hujan lebat. Pencarian kemudian dilanjutkan Selasa pagi, hingga akhirnya ditemukan sekitar pukul 12.10 WIB,” kata Kakan SAR Padang, Suhri N Sinaga.

Jasad Aldo, warga Kampuang Jua Lubuk Begalung itu ditemukan penambang pasir, Amaik terapung dan tersangkut tunggul kayu di aliran Sungai Batang Kabuang sekitar pukul 12.10 WIB. Jasad korban selanjutya dievakuasi dan dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk diautopsi.

Sebelumnya Pemerintah Kota Padang sudah jauhari menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di kawasan wisata “dadakan” yang dijuluki Niagara Padang, karena dinilai rawan bencana dan berbahaya. (ar)
rawan bencana dan berbahaya. (ar)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN


POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

iklan